Friday, May 9, 2008

Hutan dan Keamanannya 4

By
Anton 'Mandra'

CONSERVATION AND DEVELOPMENT TRADE-OFFS IN TROPICAL LANDSCAPES - ARE THERE ANY WIN-WIN SITUATIONS?
Bruce Campbell, Director of Forests and Livelihoods program
Centre for International Forestry Research (CIFOR)

Agencies continue to perpetuate the myth that win-win situations for the environment and people are the norm. Without confronting the trade-offs it is unlikely that conservation and development will be achieved. Drawing on modelling techniques and multi-site comparisons, and through exploring market-based mechanisms, we examine whether the dream of conservation and development is possible.


Kemaren sempat datang pada seminarnya Pak Bruce ini…..

Aku percaya pada wacana yang diusung jaman awal2nya Arupa..
Bahwa manajemen hutan di Indonesia is SUCKS……. Something wrong there.


Di seminar itu dipaparkan beberapa modelling skenario mengenai konservasi. Yaitu:
-Anti-poaching
-Good governance option
-Good governance reality
-Direct investment development

Dalam pemaparannya beliau memakai beberapa contoh dari Afrika hingga Indonesia.
Dalam contoh scenario di Malinau, Indonesia, jika suatu hutan tempat dikonversi menjadi kebun kelapa sawit dalam jangka panjang (20an tahun) income di daerah tersebut akan naik hampir 20 kali lipat, sementara jika tetap dengan model kehidupan yang seperti saat ini, pendapatan hanya akan naik sekitar 3 kali lipat dalam kurun waktu yang sama.
Yang menjadi masalah saat kelapa sawit dikembang di tempat tersebut yang mayoritas orang asli, hal itu akan merubah demografi dan akan memiliki akibat pada pergeseran budaya yang akan semakin jauh dari kearifan lokal. Seiring arus migrasi yang muncul tekanan terhadap lingkungan juga akan menguat. Perubahan demografi ini disebabkan oleh masuknya pendatang untuk menjadi pengisi pada relung tenaga kerja.
Hasil akhir dari kelapa sawit jelas, peningkatan ekonomi tetapi juga degradasi lingkungan.



Beliau memaparkan bahwa anti-poaching juga tidak akan menyebabkan kelestarian itu terwujud, anti-poaching sendiri bisa dimaknai selain sebagai sebuah aktivitas counter-aktif terhadap perburuan/aktivitas illegal dengan pendekatan "kekerasan".
Tujuan win for forest tidak akan pernah menjadi nyata, bahkan kehilangan species-lah yang pasti muncul. Pendapat ini menurut saya benar, buktinya toh pendekatan2 penyelamatan satwa-satwa besar langka di Indonesia tidak juga kunjung berhasil dengan adanya pembentukan satuan paramiliter. Operasi2 di black market tidak juga menyurutkan praktek illegal trade untuk species2 dilindungi.

Ada satu kisah sukses di Namibia dimana konservasi berjalan dengan mulus dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat tetapi ada satu catatan penting, yaitu jumlah penduduk rendah dan turis yang datang per tahun lebih dari 2juta orang. Turis2 tersebut datang untuk safari di alam Afrika, mereka datang oleh pesona eksotis satwaliar. Indonesia, jumlah penduduk yang sebegitu banyak.... ketidakpastian keamanan dengan isu2 terorisme dan bencana alam menjadi penghambat.. ...

Wacana carbon trade juga menjadi salah satu yang menarik dari masyarakat lokal saat opsi apakah kelapa sawit dengan dampak ikutan seperti yang dipaparkan di atas atau dengan manajemen lansekap yang peduli lingkungan.. ..


Gelontoran2 dana untuk konservasi jika tidak melibatkan masyarakat dan memperkuat kemandirian masyarakat juga tidak akan melahirkan "win-win solution", saat aliran dana terhenti kegiatan menghancurkan hutan juga akan marak kembali.


Dan bagaimana dengan pengelolaan di Indonesia?
Jika kontrak2 politik masih menjadi factor dominan dalam menyelenggarakan negara, kemakmuran yang seiring dengan ekosistem lingkungan yang terjaga sepertinya masih jauh, sangat jauh dari harapan.
Butuh keberanian berubah baik dari masyarakat dan juga penyelenggara negara dalam pengelolaan hutan di Indonesia.

Bacaan yang menarik.....

Will Forests Remain in the Face of Oil Palm Expansion? Simulating Change in Malinau, Indonesia.
Marieke Sandker, Center for International Forestry Research (CIFOR) Aritta Suwarno, Center for International Forestry Research (CIFOR) Bruce M Campbell, Charles Darwin University (CDU); Center for International Forestry Research (CIFOR)
Volume 12, No. 2, 2007 – Research

Conservation and development in tropical forest landscapes: a time to face the trade-offs?
T.C.H. SUNDERLAND, C. EHRINGHAUS and B.M. CAMPBELL
Environmental Conservation, Volume 34, Issue 04, Dec 2007, pp 276-279
doi: 10.1017/S0376892908 004438, Published online by Cambridge University Press 03 Mar 2008

No comments: